Interaktif News – Sebanyak 24 hektar sawah milik petani di Kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ngalam setelah hujan deras mengguyur seharian penuh, Sabtu (18/10/2025).

Ketua Kelompok Tani Tebat Sepakat, Agus Tono, mengatakan banjir kali ini berdampak pada puluhan petani di wilayahnya. Dari dua kelompok tani yang ada, hampir seluruh lahan sawah ikut terendam.

“Ada 70 petani dari kelompok tani Tebat Sepakat dan Sinar Ngalam yang sawahnya terendam. Padahal padi sudah siap dipanen, tapi direndam banjir. Petani sangat dirugikan,” kata Agus saat ditemui di lokasi, Minggu (19/10/2025).

Menurut Agus, rendaman banjir membuat kualitas padi menurun drastis. Bahkan, hasil panen diprediksi merosot hingga 40 persen.

“Biasanya dari 30 karung bisa penuh, tapi sekarang hanya tersisa 18 karung. Hasil berkurang sampai 40 persen,” ujarnya.

Selain merendam sawah, banjir juga merobohkan dua pondok milik petani yang biasa digunakan untuk beristirahat. Kondisi ini semakin memperburuk kerugian yang dialami petani di wilayah Talang Dantuk.

“Selain merendam padi, ada dua pondok petani hancur akibat diterjang banjir,” kata Agus.

Ia menambahkan, para petani berharap pemerintah daerah segera turun tangan memberikan solusi. Selama ini, kata Agus, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) jarang hadir ketika bencana terjadi.

“Kami berharap pemerintah bisa membantu. Jangan hanya mendampingi saat musim panen, tapi juga saat kami terkena bencana,” keluhnya.

Padi yang sudah terendam banjir hampir dipastikan kualitasnya menurun sehingga harga gabah pun tidak akan sesuai dengan kondisi normal.

Reporter: Deni Aliansyah Putra