Program Tular Nalar Mafindo Bengkulu, Foto: Dok
Bengkulu Interaktif - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bengkulu didukung oleh Google.org akan menggelar program Tular Nalar yang berfokus pada Sekolah Kebangsaan dan Akademi Digital Lansia.
Kegiatan Tular Nalar Sekolah Kebangsaan akan dilaksanakan pada Kamis, 02 Maret 2023 di Gedung C (Auditorium) Universitas Bengkulu, dengan jumlah peserta 100 orang pemilih pemula.
Sedangkan Akademi Digital Lansia akan dilaksanakan 10 Maret 2023 di Aula Akademi Keperawatan Unib, yang akan diikuti sekitar 75 lansia dari berbagai organisasi kemasyarakatan di Bengkulu.
Koordinator Wilayah Mafindo Provinsi Bengkulu, Gushevinalti mengatakan, program ini bertujuan untuk meluaskan dan menularkan literasi digital baik bagi warga lansia maupun anak muda di Bengkulu.
"Serta untuk mempersiapkan anak muda dengan kriteria pemilih pertama pada pemilu agar cakap digital menjelang tahun politik 2024", ujarnya, Selasa, (28/2/2023).
Gushevinalti mengatakan program ini dilaksanakan sesuai kurikulum, metode dan konten belajar serta pelatihan-pelatihan tiap-tiap wilayah yang disusun Mafindo.
"Salah satu persoalan menjelang pemilu adalah adanya polarisasi politik dalam dunia digital yang kian marak maka sebaiknya perlu disikapi dengan menjadi masyarakat yang tanggap dan tangguh" ujar Gushevinalti.
Ia mengharapkan melalui program ini para pemilih pemula dapat dengan sadar dan bertanggungjawab mendukung iklim demokrasi dan politik yang kondusif.
"Mereka juga dapat mempraktikkan demokrasi dan digital citizenship melalui konten digital di media sosial yang mereka miliki" kata dia.
Sedangkan tujuan dilaksanakan Akademi Digital Lansia untuk memperdayakan kembali para lansia di Bengkulu. Lansia saat ini adalah kelompok paling rentan terpapar hoax dan rentan menjadi korban penipuan digital.
“Maka dari itu pentingnya memberikan pengetahuan pada lansia pemahaman tentang digital secara sederhana agar mereka menyampaikan ilmu yang baru tersebut kepada anak dan cucunya" ujarnya.
Akademi Dital Lansia ini diharapakan dapat membentengi dan membekali lansia digital. Materi yang akan diberikan yaitu seperti akses aman, aplikasi percakapan, ekonomi digital, youtube dan lainnya.
“Antusias para lansia sangat luar biasa jika dilihat yang mendaftar sesuai target yang diinginkan panitia,” tutur dosen Ilmu Komunikasi unib ini.
Editor: Irfan Arief