Bengkulu, BI –Calon anggota DPD RI Daerah Pemilihan Bengkulu Emilia Puspita sejak awal sudah menerapkan pendekatan berbeda dalam menjaring aspirasi masyarakat. Metode pendekatan yang dilakukan sangat berbeda dengan kandidat lain. Perempuan single ini bahkan tidak sungkan untuk terjun langsung mengadvokasi masyarakat.
Baru-baru ini Emilia Puspita dan tim terlihat ditemani Yudi KDI dalam program “Jelajah Desa” yang kerap ia sebut sebagai program yang bertujuan untuk menjaring aspirasi rakyat di seluruh desa di Provinsi Bengkulu. Yudi KDI adalah pedangdut asal Bengkulu yang sempat ikut kompetisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 6 yang diselenggarakan salah satu stasiun TV swasta.
“dengan program Jelajah Desa ini saya menargetkan mengunjungi seluruh desa di Provinsi Bengkulu, sementara kita fokuskan di desa pedalaman yang sulit akses, baik transportasi, informasi, kesehatan maupun akses pembangunan dan pendidikan. Namun, saya sudah menanamkan niat dalam hati untuk mengunjungi seluruh desa di Provinsi Bengkulu, untuk Yudi KDI sengaja saya bawa untuk memberi hiburan kepada masyarakat, mereka juga butuh hiburan” Kata Ita Jamil
Sampai dengan saat ini program Jelajah Desa ala Emilia Puspita sudah mengunjungi 257 Desa yang tersebar hampir di seluruh Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Progres program ini akan terus berkembang, tidak hanya sampai dengan Pemilu 2019 namun, Emilia Puspita menyatakan akan terus melanjutkan programnya terpilih atau tidak terpilih sebagai anggota DPD.
“Ini bukan soal pemilu saja, niat saya tulus untuk bersilahturahmi dengan seluruh masyarakat desa di Provinsi Bengkulu, kalau soal DPD saya kira terlalu sempit kita berpikir, kalau rakyat mempercayai, saya siap mengemban amanat itu, tapi sebaliknya apabila rakyat tidak memberi kepercayaa, saya tidak akan berhenti berkarya untuk daerah ini, tim program Jelajah Desa sudah mengidentifikasi seluruh masalah desa yang saya temui, nanti secara pribadi hasilnya akan saya rekomendasikan kepada seluruh stackholder, termasuk pak gubernur dan bupati-bupati juga presiden” Jelas Emilia Puspita ketika ditemui di Desa Kroya, Bengkulu Tengah, Sabtu (03/11/2018)
Salah satu desa yang pernah dikunjungi Emilia Puspita tepatnya di Desa Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan. Salah seorang tokoh masyarakat bernama Kurianto menyampaikan ucapkan terimakasih kepada Emilia Puspita yang telah mengunjungi warga Desa Kedurang. Kehadiran Emilia Puspita di Desa Kedurang menjadi istimewa karena tidak hanya bersilahturahmi dengan masyarakat sekitar tapi turut memberikan hiburan dengan mendatangkan Yudi KDI.
“kami segenap warga mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya, beliau ini tidak seperti kebanyakan calon, kapan kami undang beliau selalu datang sendiri baik diacara pernikahan warga maupaun dalam masalah-masalah warga” Kata Kurianto yang juga mantan Kapala Desa ini.
Senada dengan Kurianto, Tokoh masyarakat Padang Guci Momo juga mendukung penuh program Jelajah Desa yang diinisiasi Emilia Puspita. Menurutnya program itu sangat baik terutama sebagai wadah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
“banyak masalah desa yang harus kami sampaikan tapi sebagian warga tidak tahu kemana harus menyampaikan keluh-kesah, seharusnya tugas-tugas seperti ini dilakukan oleh anggota dewan tapi kami belum pernah dikunjungi anggota DPD” Kata Mamang Momo yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Desa Tanjung Leban, Kabupaten Kaur .
Terpisah Yudi KDI yang ikut serta dalam menyukseskan proram itu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Emilia Puspita. Menurut Yudi apa yang dilakukan Emilia Puspita melebihi ekspektasi sebagai calon wakil rakyat. Masyarakat tidak hanya diberi sarapan politik dan pembangunan namun juga diberi hiburan sebagai bentuk respect Emilia Puspita dengan kondisi masyarakat di Bengkulu.
“Ibu Ita sangat familiar, selaku putra daerah Saya turut bangga, kepercayaan beliau untuk ikut program ini bagi saya lebih dari cukup, saya tugasnya memberi hiburan dengan warga, banyak pengalaman yang saya temui disini, ternyata begitu antusiasnya warga dengan kehadiran kami” Kata Yudi ketika ditemui di Kota Bengkulu
Reporter : Anasril Azwar
Editor : Riki Susanto
