Interaktif News – Kabupaten Seluma untuk pertama kalinya menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Juara 2 Lomba Desa Pangan Aman 2025 yang digelar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Penghargaan ini diraih oleh Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, dan menjadi capaian bersejarah bagi Kabupaten Seluma.

Bupati Seluma Teddy Rahman, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan tersebut. Menurutnya, prestasi ini menunjukkan keseriusan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan serta keamanan pangan di tingkat desa.

Baca juga :
Seluma Raih Penghargaan KLA Tingkat Pratama 2019

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi prestasi ini. Ini konsistensi luar biasa dalam menyediakan pangan yang aman dan sehat, tidak hanya untuk keluarga,” ujar Teddy usai menerima penghargaan di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Teddy menjelaskan, masyarakat Desa Kungkai Baru dinilai berhasil mengelola potensi lahan dengan menanam beragam jenis tanaman pangan. Upaya tersebut menciptakan ekosistem pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

“Saya berharap gerakan positif ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Seluma,” tambahnya.

Lebih lanjut, Teddy menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Seluma berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat melalui berbagai program yang menjamin keamanan serta kualitas pangan sebagai hak dasar masyarakat.

“Wujud kerja sama yang baik akan membawa hasil yang baik pula. Kungkai Baru ini menjadi contoh nyatanya,” kata Teddy.

Menurut Teddy, Lomba Desa Pangan Aman merupakan bagian dari program besar BPOM, yakni Desa Pangan Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Sekolah dengan Pembudayaan Keamanan Pangan.

Program ini bertujuan membangun ekosistem keamanan pangan yang kuat dan berkelanjutan melalui pelatihan kader pangan, inspeksi rutin, pembentukan komunitas pengawas lokal, hingga integrasi nilai-nilai keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari.

“Fokus utamanya adalah meningkatkan kesadaran, kapasitas pengawasan, dan memastikan ketersediaan pangan yang benar-benar aman, sehat, dan bermutu,” pungkas Teddy Rahman.

Reporter: Deni Aliansyah Putra