Penggerak dan Penyelamat, Haryadi Calon Kuat Ketua PGRI Provinsi Bengkulu

Haryadi

Dr Haryadi, S.Pd,.MM,.M.Si, calon ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Poto:Dok

Interaktif News – Konfrensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu yang akan digelar pada Senin, 09 Agustus 2020 mendatang telah memunculkan banyak nama untuk bertarung sebagai calon ketua. Setidikanya sudah 65 calon ketua yang muncul untuk merebut kursi nomor satu di organisasi Oemar Bakrie itu. 

Namun, dari sekian banyak calon itu, nama Dr Haryadi, S.Pd.M.M.Si paling mencuat karena dikonfirmasi telah didukung 7 pengurus di tingkat kabupaten dari 9 pengurus kabupaten yang ada. 

"Insyallah 7 kabupaten sudah mengkonfirmasi bakal mendukung saya, mereka sudah mencatat nama saya untuk diusulkan sebagai calon ketua PGRI Provinsi Bengkulu" kata Haryadi yang juga menjabat Sekda Pemda Bengkulu Utara ini, Jumat, (07/08/2020)

Dengan demikian kata Haryadi, apabila 7 kabupten konsisten memilih Haryadi pada pemilihan Ketum PGRI Provinsi Bengkulu nantinya, maka dirinya memastikan akan mempin PGRI Provinsi Bengkulu periode 2020-2025.

“Saya tentu sangat berharap teman-teman konsisten untuk mendukung saya untuk membawa organisasi ini lebih baik. Dulu kalau saya boleh cerita, Saya ini merupakan penggerakn eksistensi PGRi di bengkulu. Kala itu untuk mengadakan kegiatan kita harus patungan dulu tapi alhamdulilah sekarang PGRI sudah lebih baik. Nah saya berjanji akan membawa organisasi ini lebih hebat lagi” kata Haryadi

Untuk itu Ia meminta agar ajang pemilihan ketua ini tidak dijadikan sebagai tempat transaksi politik praktis sehingga menciderai persatuan dan kesatuan anggota PGRI yang akan berakibat pecah belah organisasi

“Dengan penuh hormat pada teman-teman pendukung, saya dengan niat tulus Insyallah siap menghadirkan nuansa baru dalam PGRI. Organisasi ini harus menjadi pelayan anggota, tempat advokasi seluruh anggota tergabung, termasuk menjadi fasilitator seluruh aspirasi anggota PGRI Provinsi Bengkulu”  

Kedepan lanjut Haryadi, tidak ada lagi aspirasi anggota (guru dan dosen) yang tidak terwadahi, Ia berharap dibawah kepemimpinannya PGRI menjadi lebih baik. PGRI harus membangun kolaborasi dengan seluruh stakeholder termasuk kepada pemerintah daerah karena mmbangun dunia pendidikan harus  bersama-sama. 

“PGRI adalah wadah bagi orang-orang yang kerap disebut pahlawan tanpa tanda jasa, untuk itu marwah, martabat dan eksistensinya harus lebih baik karena ini organisasi pahlwan” katanya

Reporter: Anasril Azwar
Editor: Alfridho Ade Permana