BENGKULU,BI – Menyikapi ketersedian Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun penyalurannya yang beberapa bulan terakhir menjadi masalah yang cukup serius di Provinsi Bengkulu. Selasa, (06/05/2019) Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) sektoral penyelesaian permasalahan BBM jenis tertentu dan BBM khusus di ruang rapat lantai 3 kantor Gubernur Bengkulu.
Hadir memenuhi undangan pada rapat tersebut Kapolda Bengkulu yang diwakilkan oleh wakapolda Bengkulu Kombespol. Drs. Budi Widjanarko, SH, MH dan Direskrimsus Polda Bengkulu. rapat dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan mengundang senator Bengkulu, Manajemen Pertamina, BPH Migas, para bupati dan para stakeholder.
Baca Juga: Polda Bengkulu Sita Ratusan Liter BBM Subsidi Tanpa Izin
Membuka rapat, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan secara umum kelangkaan BBM yang terjadi di Provinsi Bengkulu dimulai sejak bulan agustus 2018 sampai saat ini. hal ini ditandai dengan antrian kendaraan yang cukup panjang disetiap SPBU pada saat adanya pengiriman BBM khususnya solar dan premium.
Baca Juga: Pemprov Bentuk Timsus Terkait Kelangkaan Stok BBM di Bengkulu
“Kondisi tersebut berdampak pada gangguan kamtibmas yaitu kelancaran lalu lintas dan ketidakteraturan perekonomian, khususnya dalam sektor transportasi,” jelasnya.
Dampak dari kelangkaan BBM itu salah satunya, timbul oknum-oknum tertentu yang menimbun BBM untuk keuntungan sepihak. hal ini sudah diantisipasi oleh Polda Bengkulu dan jajaran dengan beberapa waktu lalu menangkap oknum-oknum tersebut dan dalam proses penyidikan.(Rls)
