Pemerintah Berdayakan Masyarakat Pesisir Gali Potensi Hutan Mangrove

hutan mangrove

 

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka acara Workshop Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Mangrove Daerah, di salah satu Hotel di Kota Bengkulu, Kamis, 12 September 2024, Foto: Dok

Interaktif News - Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan saat ini Bengkulu memiliki luas hutan mangrove lebih dari 2000 hektare. 60 persen diantaranya berada di Pulau Enggano. Terkait itu diperlukan pemberdayaan masyarakat pesisir yang berfokus pada aspek konservasi hutan mangrove.

Pemberdayaan ini mencakup pengembangan potensi ekonomi dan keberlanjutan lingkungan, sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan pendekatan ini, mereka dapat langsung merasakan manfaat dari keberadaan hutan mangrove di sekitar mereka.

Demikian disampaikan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, usai membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Mangrove Daerah melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir sekitar Hutan Mangrove Provinsi Bengkulu. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula salah satu hotel di kawasan Sawah Lebar, Kota Bengkulu, Kamis (12/09/2024).

“Langkah ini telah kami kerjasamakan dengan para pemerhati lingkungan dan LSM yang telah menghasilkan berbagai produk, termasuk pembibitan mangrove yang melibatkan masyarakat setempat,” ujar Gubernur Rohidin.

Lebih lanjut, Gubernur Rohidin menambahkan bahwa penguatan kelembagaan secara berjenjang dapat terus dilakukan, bahkan bisa diadopsi oleh daerah lain. Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya menanamkan kecintaan dan tanggung jawab dalam melestarikan hutan mangrove serta menggali nilai ekonomi sejak dini.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya penguatan kelembagaan yang dimulai dari tingkat TK/PAUD. Program ini bisa disinergikan dengan Kemendikbud melalui pengembangan kurikulum yang relevan.

“Kami juga telah menyusun beberapa buku cerita anak tentang pelestarian dan kecintaan terhadap hutan mangrove. Saya berharap ini bisa menjadi instrumen penting ke depannya,” pungkasnya.

Editor: Iman Sp Noya