Pasangan Calon Bupati Mukomuko dan Wakil Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, S.H. dan Rahmadi AB, Foto: Dok

Interaktif News – Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata di Kabupaten Mukomuko, pasangan calon H. Choirul Huda, S.H. dan Rahmadi AB meluncurkan lima misi program unggulan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko periode 2024-2029.

Program ini diyakini kedua paslon dapat memperkuat berbagai aspek pemerintahan, pendidikan, kesehatan, budaya, infrastruktur, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Selain itu, program ini juga menjadi lima pilar utama yang dirancang untuk mengatasi permasalahan mendasar sekaligus memaksimalkan potensi lokal. Berikut kelima misi itu:

Penguatan Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kapasitas Aparatur

Misi pertama ini menitikberatkan pada reformasi birokrasi dengan sejumlah program kerja, antara lain:

  1. Mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis IT untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.
  2. Peningkatan SDM aparatur melalui pelatihan pada setiap jenjang bidang tugas.
  3. Penyediaan anggaran beasiswa bagi ASN untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
  4. Peningkatan kesejahteraan ASN melalui pengadaan seragam dan jaminan pembayaran TPP sesuai hak ASN, serta penerapan reward dan punishment secara konsisten.
  5. Mendorong terwujudnya aparatur pemerintahan yang produktif, adaptif, berintegritas, tangkas, dan kolaboratif.

Peningkatan Kualitas Pendidikan, Pelayanan Kesehatan, Kebudayaan dan Keagamaan

Misi kedua berfokus pada pengembangan pendidikan dan kesehatan, dengan program-program seperti:

  1. Melanjutkan program Satu Guru Satu Laptop (Sagusal) untuk meningkatkan kreativitas guru di daerah terpencil.
  2. Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu dan berprestasi.
  3. Peningkatan sarana prasarana penunjang pembelajaran dan infrastruktur pendidikan.
  4. Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk peberian beasiswa Strata Dua (S2) bagi tenaga pendidik berprestasi.
  5. Peningkatan fasilitas penunjang pembelajaran pesantren dan infrastruktur pesantren.
  6. Mempercepat pembenahan management RSUD Mukomuko serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
  7. Peningkatan kualitas dan kapasitas tenaga kesehatan.
  8. Pemberian kualitas aksesibilitas pelayanan kesehatan tanpa diskriminatif
  9. Mewujudkan program satu desa satu layanan kesehatan dan tenaga kesehatan.
  10. Peningkatan dan pemberdayaan kesenian budaya daerah.
  11. Menggelar even-even festival kebudayaan daerah secara berkala.
  12. Memperkuat fungsi BAZNAS dan MUI
  13. Membangun lampu taman kota dengan lafaz “Asmaul Husna”.
  14. Pencanangan dan launching gerakan sadar zakat.

Pembangunan Infrastruktur untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat

Misi ketiga ini bertujuan untuk membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi, antara lain:

  1. Percepatan pembangunan infrastruktur, terutama di kawasan pedesaan dan pusat pertumbuhan.
  2. Mewujudkan pembangunan infrastruktur terintegrasi untuk mendukung sektor ekonomi yang berkelanjutan.
  3. Percepatan pembangunan perkotaan, penataan taman dan Alun-alun kota.
  4. Pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan hasil produk unggulan kelapa sawit.

Pengembangan Industrialisasi untuk Meningkatkan Lapangan Kerja dan Nilai Tambah Pendapatan

Misi ini fokus pada peningkatan industri hilir dan nilai tambah masyarakat, dengan program-program seperti:

  1. Pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan produk unggulan kelapa sawit dan produk pertanian/perikanan lainnya.
  2. Pengembangan industri/pabrik turunan dari CPO kelapa sawit dengan melibatkan pihak investor.

Peningkatan Kemandirian Desa

Misi terakhir bertujuan untuk meningkatkan kemandirian desa melalui berbagai program kerja, seperti:

  1. Peningkatan SDM aparatur pemerintahan desa yang produktif dan berintegritas.
  2. Optimalisasi pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) desa.
  3. Pengalokasian anggaran purna bhakti bagi Kepala Desa.
  4. Inovasi desa menuju desa mandiri, desa wisata, desa siaga, dan desa digital.
  5. Meningkatkan tata kelola desa yang berintegritas, adaptif, tangkas dan kolaboratif.

Reporter: Purwanti