Interaktif News – Polemik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu dengan kalangan wartawan berujung permintaan maaf yang disampaikan langsung Humas OJK Bengkulu, Delpa Susianti dalam forum mediasi yang digelar di Arirch Restaurant, Kota Bengkulu, Selasa, (9/12/25).

“Saya mau minta maaf terkhusus kepada Bang Nasti, Bang Iyud, Bang Ameng, dan Bang Damar. Saya mengakui bahwa saya terpancing emosi dan tindakan itu tidak pantas. Saya berharap permohonan maaf ini diterima,” ujar Delpa

‎​Merespons permintaan maaf tersebut, perwakilan wartawan, Iyud Dwi Mursito, menekankan pentingnya profesionalitas pejabat publik. Ia mengingatkan, resistensi terhadap kritik justru akan merugikan institusi itu sendiri.

‎​“OJK jangan anti dengan berita-berita pahit. Kritik itu obat untuk memperbaiki kinerja,” tegas wartawan senior ini.

‎Ia pun berharap insiden arogansi pejabat negara tidak terulang lagi karena bertentangan dengan prinsip keterbukaan informasi publik. “Semoga ini juga menjadi pelajaran bagi instansi atau lembaga publik lain” kata Iyud.

Hal serupa disampaikan Muhammad Nasti. Jurnalis Garis Keadilan itu meminta agar kedepan komunikasi antara OJK dan media terbangun lebih baik lagi. “Kami juga mohon maaf atas insiden kemaren” kata Nasti.

‎​Sementara Kepala OJK Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi mengatakan, insiden yang terjadi akan mejadi pelajaran dan memastikan untuk melakukan perbaikan.

“Mohon diterima maaf kami, menjadi evaluasi tentunya bagi kami” kata Ayu Laksmi Syntia Dewi

‎Ayu mengakui eksitensi media massa sebagai bagian penting membangun kepercayaan informasi publik atas kinerja OJK Bengkulu.

“Tentunya sinergi kehumasan dan media menjadi prioritas kami agar informasi-informasi yang disampaikan transpran dan muda dipahami” tambah Ayu.

Mediasi turut dihadiri pengurus organisasi media di Bengkulu diantaranya AMSI, AJI, JMSI, SMSI, PWI, IWO dan MOI.

Reporter: Irfan Arief