Terpilihnya Teuku Zulkarnain sebagai Ketua KONI Bengkulu memberi harapan baru bagi dunia olahraga di Bumi Merah Putih. Di tengah stagnasi prestasi dan lemahnya tata kelola organisasi selama beberapa tahun terakhir, kehadiran Teuku diharapkan menjadi angin segar yang mampu menghidupkan kembali semangat pembinaan atlet dan profesionalisme olahraga di daerah.

Teuku bukanlah figur yang asing dalam dunia olahraga Bengkulu. Reputasinya sebagai tokoh yang peduli pada pembinaan generasi muda dan pembangunan karakter atlet sudah lama dikenal. Namun, tantangan yang dihadapinya kini tidak ringan. KONI Bengkulu memerlukan pembenahan dari hulu ke hilir. Mulai dari tata kelola organisasi, transparansi anggaran, hingga pola pembinaan yang sering kali lebih berorientasi pada event daripada prestasi jangka panjang.

Dengan gaya kepemimpinannya yang terbuka, Teuku diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga olahraga ini. Salah satu langkah awal yang krusial adalah menata ulang sistem manajemen olahraga berbasis data dan kinerja, bukan kedekatan atau kepentingan sesaat. KONI harus menjadi rumah besar bagi semua cabang olahraga, bukan hanya milik segelintir pengurus atau kelompok tertentu.

Lebih dari itu, KONI Bengkulu perlu memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan untuk membuka ruang pembinaan yang lebih luas dan berkelanjutan. Potensi atlet Bengkulu besar, tetapi sering terhambat oleh keterbatasan fasilitas dan minimnya dukungan finansial. Kepemimpinan Teuku akan diuji pada sejauh mana ia mampu menggerakkan dukungan lintas sektor ini menjadi kekuatan kolektif untuk kemajuan olahraga.

Kita berharap, di tangan Teuku Zulkarnain, KONI Bengkulu bukan hanya bangkit dari tidur panjangnya, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan positif. Bengkulu membutuhkan kepemimpinan yang bukan sekadar seremonial, melainkan yang benar-benar membawa hasil nyata, prestasi yang membanggakan dan pembinaan yang berkelanjutan.

Kebangkitan olahraga Bengkulu kini memiliki wajah baru. Nafas baru itu bernama Teuku Zulkarnain dan semoga ia mampu menjadikannya bukan sekadar slogan, melainkan langkah nyata menuju masa depan olahraga Bengkulu yang lebih gemilang.

Redaksi