Interaktif News – Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, memberikan peringatan tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan untuk tidak membeli beras murah yang tersedia dalam program operasi pasar.

Menurutnya, program tersebut sepenuhnya ditujukan bagi masyarakat umum yang benar-benar membutuhkan, bukan untuk kalangan ASN.

“Operasi pasar ini untuk masyarakat, bukan ASN. Jangan sampai ASN justru mengambil hak warga yang lebih membutuhkan,” tegas Bupati Gusnan, Jumat (tanggal disesuaikan).

Peringatan ini disampaikan seiring upaya Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dalam menekan lonjakan harga bahan pangan, khususnya beras, akibat dampak panas berkepanjangan yang melanda sejumlah wilayah.

Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, Bupati Gusnan telah melakukan koordinasi langsung dengan Perum Bulog Provinsi Bengkulu.

“Kami sudah datang ke kantor Bulog Provinsi untuk menjalin kerja sama. Tujuannya jelas, agar ketersediaan bahan pangan, terutama beras, tetap terjaga dan harga di pasaran bisa dikendalikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, melalui kerja sama dengan Bulog, pemerintah daerah akan menggelar operasi pasar secara menyeluruh di 11 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Diharapkan, langkah ini bisa menjadi solusi konkret untuk menekan gejolak harga dan menjaga daya beli masyarakat.

“Operasi pasar akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh kecamatan. Ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri dan di tengah situasi cuaca ekstrem,” tambah Gusnan.

Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah berharap distribusi beras murah dalam operasi pasar benar-benar tepat sasaran dan mampu meringankan beban masyarakat kecil yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok. [Adv]