Interaktif News – Komitmen Partai Amanat Nasional (PAN) dalam mewujudkan tagline “Bantu Rakyat” kembali dibuktikan melalui kerja nyata salah satu kader terbaiknya, Dr. Hj. Dewi Coryati, M.Si., yang juga merupakan Anggota DPR RI Komisi X.

Tahun ini berkat kolaborasi dengan Bupati Rejang Lebong, Fikri Tobari yang juga ketua DPD PAN Rejang Lebong , Dewi Coryati berhasil memperjuangkan sebanyak 6.266 beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa tingkat SD, SMP, dan SMA/ SMK di Kabupaten Rejang Lebong.

Beasiswa ini merupakan bagian dari 41.208 total kuota PIP se-Provinsi Bengkulu yang diperjuangkan melalui jalur aspirasi. Bantuan tersebut menyasar kepada siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terkendala persoalan ekonomi.

“Pendidikan adalah hak semua anak. Melalui perjuangan beasiswa PIP ini, kami dari PAN ingin mewujudkan semangat ‘Bantu Rakyat’, khususnya dalam bidang pendidikan. Kami juga tidak ingin ada anak-anak di Rejang Lebong yang putus sekolah hanya karena biaya,” kata Dewi Coryati.

Program ini disalurkan melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjamin akses pendidikan yang merata, terutama bagi siswa dari keluarga miskin, rentan miskin, dan terdampak ekonomi.

Menurut Dewi Coryati memperjuangkan bidang pendidikan tidak berhenti pada beasiswa saja, tetapi juga pada pembangunan sarana-prasarana pendidikan, peningkatan kompetensi guru, serta penguatan literasi siswa.

“Bantu rakyat bukan hanya slogan. Itu adalah tugas dan tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat. Dan pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan masyarakat,” tegasnya.

Ia mengajak para kepala sekolah dan tenaga pendidik di Rejang Lebong untuk lebih aktif mengusulkan siswa yang layak menerima PIP, serta memantau proses penyalurannya agar berjalan tepat sasaran dan transparan.

“Tak hanya berdampak pada pendidikan, beasiswa yang dikucurukan dengan nilai 3,6 Miliar di Rejang Lebong ini juga berdampak pada perputaran ekonomi di daerah tersebut,”  ujarnya demikian.

Editor: Iman SP Noya