Interaktif News – Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, menegaskan akan memperketat pengawasan dapur penyedia makanan bergizi gratis (MBG) di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.

Langkah ini diambil menyusul maraknya keluhan hingga wacana pemberhentian program dan penutupan Satuan Penyedia Program Gizi (SPPG), imbas kasus siswa keracunan makanan.

Menurut Mardiyono, seluruh dapur Satuan Penyedia Program Gizi (SPPG) akan melalui proses pemeriksaan ketat sebelum menyalurkan makanan. Pengawasan dilakukan dengan metode security food, agar makanan yang diterima siswa terjamin aman dan layak dikonsumsi.

“Kita tidak setuju jika program MBG ini diberhentikan. Yang kita perlukan adalah pengawasan ekstra ketat hingga menggunakan metode security food, sehingga makanan benar-benar aman untuk anak-anak,” ujar Mardiyono usai meresmikan SPPG di Kelurahan Masmambang, Kabupaten Seluma.

Seluruh jajaran Polres, Kata Kapolda, sudah di intruksikan untuk memperketat pengawasan dapur penyedia makanan bergizi gratis (MBG). Sebelum disalurkan, makanan itu diuji kelayakannya terlebih dahulu.

“Sebelum makanan itu disalurkan akan kita cicipi. Kita akan tes dulu apakah makanan itu layak atau tidak. Apabila makanan terbukti tidak layak, maka penyaluran MBG itu akan ditiadakan,” tutupnya.

Reporter: Deni Aliansyah Putra