Jelang Puncak PHI, Menteri PPPA Ziarahi TMP Balai Buntar Bengkulu

Taman Makam Pahlawan Balai Buntar Bengkulu

Menteri PPPA didampingi Istri Gubernur Bengkulu, Istri Gubernur Jawa Barat, beserta jajaran KemenPPPA saat melakukan tabur bunga di TMP Balai Buntar Bengkulu. Rabu, 12 Desember 2022. Foto/Dok

Interaktif News – Menjelang puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 di Provinsi Bengkulu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Balai Buntar, Bengkulu, Rabu (21/12/2022). 

Menteri PPPA di dampingi oleh Istri Gubernur Bengkulu Derta Wahyulin, Istri Gubernur Jawa Barat  Atalia Praratya, beserta jajaran dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Pemerintah Provinsi Bengkulu,TP PKK dan para undangan yang juga meletakkan rangkaian bunga sebagai tanda jasa perjuangan para pahlawan Indonesia.

Prosesi ziarah yang dipimpin Menteri PPPA Bintang Puspayoga berlangsung dengan khidmat. Usai peletakkan rangkaian bunga, Menteri PPPA melakukan penaburan bunga di atas makam pahlawan perempuan, Siti Chotijah serta para pahlawan perempuan lainnya yang turut memberikan sumbangsih nyata dalam pergerakan pemberdayaan perempuan.

“Para pahlawan perempuan yang telah mendahului kita semua memberikan kontribusi nyata dalam memperjuangkan kesejahteraan kaum perempuan pada masanya. Perjuangan mereka memberikan contoh yang patut diteladani bersama, bahwa sejatinya, perjuangan perempuan Indonesia dalam pemenuhan hak-hak serta kesetaraan gender tidak pernah usai dan harus terus diperjuangkan,” ujarnya.

Menteri Bintang menyampaikan, perjuangan perempuan kini tak hanya dihadapkan oleh tantangan global yang beragam dan multidimensi, namun masih harus mengikis kesenjangan juga budaya patriaki yang masih kental di masyarakat. 

Meskipun begitu, kata dia, perempuan telah mampu menunjukkan kekuatannya dalam memaksimalkan potensi di berbagai macam aspek kehidupan dan bidang pembangunan. Telah banyak perempuan Indonesia yang maju dan membuktikan diri menciptakan kisah dan sejarah baru yang juga patut diteladani.

“Semangat perjuangan para pahlawan perempuan harus menjadi inspirasi kita semua untuk terus melakukan perubahan, memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, serta mencetak sejarah baru yang kelak akan terus diwariskan kepada generasi penerus bangsa. Kita harus memastikan bahwa perjuangan para pahlawan perempuan yang berhasil membukakan pintu pergerakan perempuan terus berlanjut dan dilestarikan. Sejarah sudah mencatat hal tersebut, dan jangan sekali-kali kita melupakan sejarah perjuangan para pahlawan perempuan,” tuturnya.

Usai ziarah, Menteri PPPA mengunjungi kediaman dua orang istri pejuang, yaitu Ibu Nuraini dan Ibu Ngatiyem, untuk bersilaturahmi dan memberikan bantuan spesifik serta menilik kembali peran para istri pejuang dalam mendukung perjuangan pahlawan dalam membela tanah air. 

Bantuan juga diberikan kepada tujuh orang istri pejuang lainnya, dimana bantuan diberikan oleh para pejabat di lingkungan Kemen PPPA secara paralel.

“Kunjungan ke kediaman istri pejuang merupakan bentuk penghormatan kita akan kerja keras dan jerih payah perempuan yang tidak pernah berhenti untuk mendukung perjuangan para suami dalam membela tanah air. Nilai-nilai tersebut patut menjadi suri tauladan kita semua, bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam mendukung pergerakan perempuan,” pungkasnya.

Siaran Pers: Biro Hukum dan Humas KemenPPPA
Editor: Alfridho Ade Permana