Pelajar SD Negeri 21 Kaur Laksanakan Program Shalat Dhuha Berjamaah

shalat dhuha

Pelajar SD Negeri 21 Kaur melaksanakan program rutin shalat dhuha berjamaah, Foto: Dok

Interaktif News – Pelajar SD Negeri 21 Kaur menggelar ibadah shalat dhuha berjamaah. Usai melaksanakan ibadah shalat dhuha dilanjutkan dengan kultum dan infaq bersama, pada Jum'at (1/3/2024).

Menurut Kepala Sekolah SDN 21 Midi Hartono, program ini memberikan kesempatan bagi anak untuk mengenal lebih jauh akan karakter religius sejak dini. Program ini juga melatih anak untuk mengembangkan mental yang berakhlakul karimah.

“Penerapan sholat dhuha dalam lingkungan sekolah ini dapat memotivasi anak untuk mengembangkan akhlak kearah yang lebih baik. Program ini membiasakan diri bagi anak untuk terbiasa menjalankan perintah agama,” kata Midi Hartono.

Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan di pagi hari mulai matahari naik hasta atau setelah terbit matahari (sekitar jam 7) sampai waktu zhuhur.

"Shalat sunah dhuha yang dilakukan seorang muslim ini dikerjakan setelah matahari terbit sebelum masuk shalat zuhur. Jumlah pelaksanaan rakaat salat dhuha adalah 2, 4, 6, 8, dan maksimal 12 rakaat, ujarnya.

Midi menjelaskan sholat dhuha memiliki beragam manfaat yang bisa didapat oleh pelajar. Hal tersebut diperkuat dengan keterangan yang dijelaskan oleh beberapa hadits salah satunya memudahkan rejeki.

“Jadi shalat dhuha ini memiliki bermacam-macam manfaat seperti hati menjadi tenang, pikiran menjadi lebih konsentrasi, kesehatan fisik terjaga, kemudahan dalam segala urusan serta memperoleh rizki yang tidak disangka-sangka,” ungkapnya.

Ia berharap program yang diselenggarakan secara rutin ini dapat memberikan kontribusi tentang penentuan sikap-sikap yang seharusnya dimiliki anak-anak kedepannya.

“Hasil nanti  diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang seberapa pentingnya manfaat sholat dhuha dalam pembentukan akhlakul karimah bagi umat muslim,” tuturnya.

Usai melaksanakan shalat dhuha, pelajar SDN langsung diberi kultum serta melaksanakan infaq bersama. Tujuannya agar mendidik anak-anak mempelajari arti saling berbagi dan peduli kepada sesama.

“Dan hasilnya nanti akan kita salurkan kepada yang membutuhkan di bulan puasa nanti. Bisa jadi berbentuk sembako atau yang lainnya. Kegiatan ini dilakukan lima kali dalam satu Minggu, yaitu dari hari Selasa sampai Jumat,” ujarnya demikian.

Reporter: Miko Apriansyah