Lawan Covid-19 dengan Nilai Keagamaan

Pemerintah Kota Bengkulu

Walikota Bengkulu Helmi Hasan. Foto/Dok 

Interaktif News – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus mematangkan langkah dalam penanganan penyebaran dan dampak Covid-19 di Kota Bengkulu melalui nilai keagamaan dengan menggelar rapat koordinasi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang berlangsung di Balai Kota, Senin (28/12/2020).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Walikota Bengkulu Helmi Hasan didampingi Ketua MUI Kota Bengkulu Zul Effendi dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Yul Kamra serta Penjabat Sekretaris Daerah (Sesda) Bujang HR memberikan arahan kepada para pemuka agama tentang rencana Pemkot yang hendak membagikan 10.000 nasi kota di rumah rumah ibadah.

Program 10.000 nasi kotak ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di dalam suasana pandemi Covid-19.

“Kita (Pemkot Bengkulu) punya rencana melibatkan rumah ibadah dan tokoh agama untuk sama-sama mencegah penyebaran dan dampak Covid-19 melalui nilai keagamaan. Salah satunya ialah kita akan berbagi 10.000 nasi kotak kepada masyarakat yang terdampak melalui rumah ibadah masing-masing. Melalui gerakan ini kita percaya akan kuasa tuhan, karena selain penanganan medis, juga butuh inovasi penanganan melalui konteks religius untuk meningkatkan iman dan imun agar terhindar dari semua mara bahaya yang datang,” jelas Helmi.

Helmi pun membeberkan nilai keagamaan tidak bisa dipandang sebelah mata dalam penanganan covid-19.

“Ini sebuah solusi dari nilai keagamaan. Karena yang saya lihat disuasana covid seperti ini makin banyak rumah ibadah yang sepi. Datangnya virus ini semuakan kehendak yang maha kuasa tentu kita harus meminta dan terus berdoa agar semua ini berakhir. Oleh karena itu salah satu langkahnya ialah teruslah berbuat kebaikan,” tutur Helmi.

Dalam menangani dampak covid-19, Helmi terus mengimbau para pemuka agama untuk terus memakmurkan rumah ibadah dan berbagi sesama.

“Marilah sama-sama kita tangani semua ini dengan terus meningkatkan iman di dalam diri dan lingkungan. Kalau iman sudah meningkat insya allah terhindar dari covid-19. Untuk masalah pembagian nasi kotak akan dilakukan melalui rumah ibadah masing-masing, apabila nanti banyak yang mau gabung tapi terkendala bahan, Pemkot akan mencari solusi dengan mengajak partisipasi para pelaku usaha untuk gabung dalam program ini,” tambah Helmi.

Agar semua berjalan dengan lancar, Helmi mengajak MUI, FKUB dan para pemuka agama untuk berkoordinasi dengan pihak terkait. “Harus ada koordinasi yang baik dari berbagai pihak terkait untuk mematangkan langkah ini, baik Pemkot, MUI, FKUB dan para pemuka agama,” demikian Helmi.

(Rilis/Media Center Kota Bengkulu)