Polisi saat menjemput anak pelaku pembacokan anggota polisi di Keluarahan Puguk, Kab. Seluma, Minggu, 4 Agustus 2024, Foto: Dok
Interaktif News - Sempat dinyatakan tewas tertembak, salah seorang anak dari pelaku pembacokan anggota Polres Seluma Seluma akhirnya keluar dari hutan. Ia mendatangi salah satu rumah warga Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Saat ditanya warga ia mengaku kelaparan hingga memutuskan keluar dari tempat persembunyian yang tidak jauh dari TKP.
Sebelumnya ia sempat kabur saat polisi melakukan penyergapan yang berujung pada insiden berdarah yang menyebabkan 1 personel Polres Seluma Bripda Soni meninggal dunia.
Camat Seluma Utara, Fran Hardi mengatakan, saat ditanya warga setempat, ia mengaku anak dari Ardan (51) yang merupakan pelaku pembacokan anggota polisi Polres Seluma. Ia tiba di salah satu rumah warga sekira pukul 14.30 WIB.
"Anak ini mengaku lapar hingga memutuskan keluar dari hutan untuk mencari bantuan," kata Camat Seluma Utara, Fran Hadi, Minggu, 4 Agustus 2024.
Warga sempat memeriksa badan dari anak itu yang sama sekali tidak ditemukan luka tembakan ataupun luka lainnya. Sesampai di salah satu rumah warga itu anak itu tanpa mengenakan baju.
Beberapa warga juga sempat menanyakan kemana pergi kakaknya yang kabur sampai saat ini. Namun anak itu tidak mengetahui dimana lokasi keberadaan kakaknya. Saat kejadian dirinya mengaku langsung kabur ke dalam hutan.
Saat ini sang anak telah diamankan ke Mapolres Seluma untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kronologi Kejadian Insiden Tewasnya Polisi Saat Tangkap Pelaku Pembacokan
AKBP Arif Eko Prasetyo melalui Kasi Humas Andi Setiawan menjelaskan adapun kronologi kejadian itu bermula pada Jumat, 2 Agustus 2024 sekira pukul 14.00 WIB.
Tim Sat Reskrim Polres Seluma dan Sat Reskrim Polsek Seluma Timur yang berjumlah 13 orang berangkat ke lokasi untuk melakukan olah TKP insiden perkelahian warga di kawasan perkebunan kopi Gena Kayu Agho, Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara sekira pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya tiba di persimpangan jalan menuju lokasi kejadian, petugas kepolisian memarkirkan mobil karena lokasi kejadian yang tidak dapat dilalui kendaraan. Petugas kemudian berjalan kaki lebih kurang 5 Kilometer atau sekira 1,5 jam jarak tempuh.
Lalu sekira pukul 16.00 WIB, 13 anggota tiba di lokasi dan menemukan 3 tersangka pembacokan terhadap warga Kelurahan Sembayat yakni Ardan (51) dan kedua anaknya yang masih di bawah umur.
“Pada saat hendak melakukan penangkapan ketiga pelaku melakukan penyerangan terhadap petugas kepolisian dengan menggunakan senjata tajam jenis parang,” ungkap Kasi Humas, AKP. H. Andi Winawan.
Baca juga: Dramatis! Satu Polisi Tewas Saat Tangkap Pelaku Pembacokan
Melihat pelaku sudah melakukan penyerangan kepada personil sambung Andi, anggota lainya langsung melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kedua pelaku Ardan dan salah seorang anaknya.
“Setelah melihat 2 personil dibacok tim melakukan penembakan tegas dan terukur terhadap kedua Pelaku sehingga kedua pelaku langsung dilumpuhkan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Akibat insiden ini, 2 tersengka dan 1 anggota Polres Seluma Bripda Soni Bintang Alfallah dinyatakan meninggal dunia karena terkena sabetan senjata tajam para pelaku. Sementara Kanit Pdum Polres Seluma, Ipda Bambang mengalami luka robek di tangan dan masih menjalani perawatan di RS Bhayangka, Kota Bengkulu.
Reporter: Deni Aliansyah Putra