Kami Bangga Bung, Destita Minggir

Sultan Baktiar Najamudin

Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, Foto: Dok

Kabar menyayat terselip di tengah perjuangan dramatis putra terbaik Bengkulu Sultan Baktiar Najammudin (SBN) merebut Ketua DPD RI Periode 2024-2029. Kabar itu datang dari sesama anggota DPD Dapil Bengkulu, Destita Khairilisani  yang tak mendukung Sultan.

Destita justru mendukung La Nyala Matatliti yang head to head melawan SBN. Sontak saja Destita menjadi bulan-bulanan. Laman media sosial yang menampilkan politisi berjuluk “Kerudung Putih” itu banjir komentar negatif, hujatan hingga kutukan pun ada.

Destita dicap tak memiliki rasa solidaritas sesama anak Bengkulu. Mendustai frasa lama junjungan Suku Serawai “Sekundang Setungguan”. Berkhianat dengan pribahasa sakral Suku Rejang “Ade lot ade ei” yang menyelip makna teman sekampung hendaknya selalu berdampingan dimana pun bumi dipijak. 

Hujatan untuk Destita kian tak terbendung disaat 2 anggota DPD asal Bengkulu lainnya (Elisa Ermasari dan Leny Haryati) yang lahir batin mendukung SBN. Elisa dan Leny berbeda sikap dengan Destita karena rasa cinta dan bangga mereka dengan tanah kelahiran.

Wajar saja warga Bengkulu murka. Terpilihnya SBN sebagai pimpinan tertinggi lembaga negara menjadi momentum tersendiri. Membanggakan karena provinsi kecil ini ternyata mampu bersaing di kancah nasional. Warga Bengkulu tersenyum haru tak kala presenter TV mengucap “Sultan dari Bengkulu”.

Memang respon warga tidak serupa. Dalam hati ada yang memuji, bisa jadi terkejut, mencemoh tapi tidak senaif Destita. Sikap terbuka Destita dengan terang tidak mendukung SBN membuat elus dada. Mengonyak hati para leluhur, membangkit antipati barisan generasi. 

Destita, yuk berkenalan dengan Bengkulu! Kami memang kecil tapi kami punya mimpi, kami sering jadi kasta kedua tapi kami punya harapan, kami mungkin kampungan tapi kami punya ikatan. Tidak semua kami pemilih Sultan tapi kami bangga! Minggirlah 

Redaksi