Kader Tewas, Massa AMM Gelar Shalat Gaib Depan Mapolda Bengkulu

Shalat Gaib depan Mapolda Bengkulu

AMM saat menggelar shalat gaib depan Mapolda Bengkulu, Poto: Anasril Azwar/Bengkuluinteraktif.com

Interaktif News - Meninggalnya salah satu kader Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) di Sulawesi Tenggara Kendari yakni immawan Muhammad Randi menjadi catatan sejarah dan duka yang mendalam bagi mahasiwa Se-Indonesia khususnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

Sebagai respon keras atas kejadian tersebut. Jum'at (27/9), Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Provinsi Bengkulu melakukan aksi solidaritas didepan Mapolda Bengkulu. 

Ratusan massa yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu, Pemuda Muhammadiyah (PM) Bengkulu, Nasyiatul Aisyah (NA) Bengkulu, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bengkulu mendatangi Mapolda Bengkulu untuk menyampaikan tunutan terkait tewasnya kader IMM tersebut. 

Massa AMM mengawali aksi dengan sholat Ghaib, massa juga menuntut Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulawesi tenggara dari jabatan. Tida hanya itu, massa meminta untuk mengusut tuntas pelaku penembakan serta memberhentikan pelaku hingga dihukum seberat-beratnya.

Sekretaris DPD IMM Bengkulu, Kasrul Pardede  mengatakan, pihaknya meminta Kapolri mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara karena dinilai tidak mampu menjaga keamanan dan kelancaran jalannya aksi mahasiswa di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Kami merasa tersakiti, bagaimana nyawa tidak berharga di Negeri ini. Kita mengutuk dan mengecam tindakan represif. Kita berharap jangan sampai terjadi di Bengkulu lakukan pendekatan humanis dan persuasif, kita harus bersama bergandengan tangan untuk melindungi Negara ini,"sampainya

Sementara itu, Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Supratman yang menemui para pendemon mengatakan pihaknya akan transparan dan netral dalam melakukan pengamanan aksi massa.

"Kita dukung apapun keputusan Kapolri, berkaitan dengan pencopotan Kapolda Sulawesi Tenggara, itu wewenang Kapolri,"Kata Kapolda

Reporter: Anasril Azwar
Editor: Riki Susanto