Chat Rayuan dengan Istri Orang, Oknum Pejabat Mukomuko Terancam Dilapor

Selingkuh

Ilustrasi aplikasi chating Wa, Poto:Dok

Interaktif News - Tindakan tak senonoh diduga dilakukan J salah seorang pejabat di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mukomuko. J disebut sudah menggangu rumah tangga orang lain dengan merayu dan mengganggu Y yang tidak lain merupakan istri sah H dan saat ini tinggal Bogor, Jawa Barat. 

Diceritakan H, mencuatnya persoalan ini berawal dari Oktober 2020 lalu. Awalnya dirinya merasakan ada yang tidak beres dengan prilaku istrinya. Merasa curiga, Ia diam-diam mencari alat bukti dengan memeriksa Smartphone milik istrinya dan menemukan percakapan antara J dan Y diluar batas kewajaran sebagai orang yang sama-sama memiliki rumah tangga. 

"Dari penelusuran tersebut, ternyata J adalah seorang oknum pejabat yang bekerja di Pemerintah Daerah Mukomuko Provinsi Bengkulu. Terlebih, J ini adalah mantan kekasih istri saya sebelum saya berumah tangga dengan Y dan oknum pejabat itu berusaha mengajak istri saya untuk menjalin hubungan lagi atau CLBK" ujarnya, Senin, (17/11/2020)

H pun geram dan sangat menyayangkan apa yang dilakukan oknum pejabat tersebut. Menurutnya, sebagai abdi negara harus memberi contoh kepada masyarakat untuk tidak mengirim kata-kata yang kurang senonoh dan bisa merusak hubungan keluarga orang lain. H mengingatkan agar J tidak usah menghubungi istrinya lagi walau hanya sekedar untuk konfirmasi.

"Alat bukti print out percakapan mereka sudah saya simpan. Sekali lagi saya ingatkan, beliau sebagai ASN apalagi punya jabatan di pemerintahan. Kasih contoh yang baik dan jangan mengganggu istrinya lagi" tegasnya

Ditanya soal apakah akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. H menyebutkan masih menunggu iktikad baik dari J agar mengklarifikasi serta meminta maaf kepadanya. Sebab, dengan kejadian tersebut, rumah tangganya terusik dan tidak harmonis lagi. 

"Saya tunggu klarifikasi dan permohonan maaf dari J. Mininal ada ikhtikad baiknya kepada saya atas apa yang sebenarnya terjadi"jelasnya

Sementara itu, Hingga berita ini diterbitkan, jurnalis Bengkuluinteraktif.com sudah berusaha menghubungi J melalui sambungan telepon untuk meminta konfirmasi. Namun, saat ini nomor handphone J tidak aktif.

Reporter: Mahmud Yunus
Editor: Riki Susanto