AMPI Dukung Keputusan Pilkada Serentak Digelar Desember 2020

Yudi Harzan

Ketua DPD AMPI Provinsi Bengkulu, Yudi Harzan, Poto:Dok

Interaktif News – Pemerintah, DPR, dan Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu, dan DKPP) telah bersepakat pilkada serentak  dilaksanakan Desember 2020. Kesepakatan itu tertuang dalam rapat kerja yang digelar pada, Selasa, 14 April 2020 di Jakarta.

Sebelumnya akibat wabah Covid-19 tahapan pelaksanaan pilkada serentak yang semula dijadwalkan 23 September 2020 sempat terjadi penundaan sehingga KPU mengajukan 3 opsi yaitu, Tanggal 9 Desember 2020, 1 April 2021, dan September 2021. Namun dengan berbagai pertimbangan, pemerintah, DPR dan penyelenggara pemilu memilih opsi 9 Desember 2020. 

Kabar ini disambut baik, Angkatan Muda Pembahruan Indonesia (AMPI), seperti yang disampaikan ketua DPD AMPI Provinsi Bengkulu Yudi Harzan dalam keterangannya pada Kamis, 16 April 2020 di Bengkulu

Menurut Yudi, opsi 9 Desember 2020 menjadi paling realistis dari dua pilihan lain, mengingat batas waktu penetapan tanggap darurat Covid 19 yang ditentukan oleh Gugus Tugas Pusat Covid-19 adalah tanggal 29 Mei 2020.

“Kita sangat mendukung, tentu pemerintah, DPR maupun KPU punya pertimbangan yang sudah sangat matang hingga mereka memilih opsi Desember. Seperti yang disampaikan pak mendagri kemaren, pada bulan Desember 2020 pemerintah sudah memiliki cukup anggaran untuk penyelenggaraan pilkada dan anggaran pilkada sejauh ini tidak direlokasi untuk corona. Namun, dengan catatan wabah ini berakhir sesuai dengan ketetapan darurat nasional” kata Yudi 

Politis Golkar ini juga menyampaikan pertimbangan lain diantaranya, masalah kekosongan jabatan yang akan terlalu lama apabila pilkada diundur hingga 2021. Ia mengkhawatirkan kekosongan jabatan tersebut akan berakibat pada melambatnya roda perekonomian dan pembangunan.

“Pilkada itu seperti yang kita ketahui, tidak hanya urusan politik dan demokrasi saja tapi juga berimbas pada roda pemerintahan, salah satu titik yang paling krusial saat terjadi kekosongan jabatan pada posisi bupati atau gubernur. Tentu ini tidak baik, kita tidak ingin situasi ini terjadi sampai hitungan tahun, lebih cepat akan lebih bagus“ ujarnya

Namun demikian, anggota DPRD Kabupaten Seluma ini berharap pelaksanaan pilkada pada Desember mendatang tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. 

“Kita tentu sama-sama berdoa, Insyallah wabah ini segera berlalu sehingga kita bisa beraktifitas seperti sediakala. Bukan hanya urusan pilkada yang sempat tertunda tapi banyak aktifitas masyarakat yang juga ikut terbengkalai. 

Pilkada kedepan harus menjadi momentum untuk kita bangkit dari teror wabah ini sekaligus menjadi momentum untuk memilih pemimpin yang sudah teruji dan benar-benar mampu berbuat untuk rakyat” harap Yudi

Reporter: Anasril Azwar
Editor: Alfridho Ade Permana