5 Fakta Serial “Gadis Kretek” yang Sukses dengan Banyak Pujian

Gadis Kretek

Salah satu adegan serial Gadis Kretek yang diperankan Dian Sastrowardoyo dan Aryo Bayu, Foto: Dok

Interaktif News - Sejak pertama kali tayang di Netflik pada 2 November 2023 lalu, serial Gadis Kretek telah menuai banyak pujian. Kisahnya yang mengangkat sejarah rokok kretek Indonesia dengan balutan romansa cinta segitiga telah berhasil memikat hati penonton Indonesia.

Serial 5 episode ini dibintangi artis-artis kenamaan Indonesia; Dian Sastrowardoyo yang memerankan Dasiyah, Arya Saloka sebagai Lebas, Tissa Biani sebagai Rukayah hingga Aryo Bayo yang berperan sebagai Soeraja. Selain itu Ibnu Jamil, Winky Wiryawan, Dimas Aditya, Putri Marino juga ikut menjadi pemeran.

Berikut 5 fakta Serial Gadis Kretek yang dirangkum Bengkuluinteraktif.com dari berbagai sumber:

  1. Adopsi dari novel karya Ratih Kumala

Konon kisah dalam novel yang ditulis Ratih Kumala merupakan kisah keluarganya. Menurut Ratih Kumala, cerita mengenai Gadis Kretek bermula dari pengalaman keluarganya yang membangun usaha rokok kretek rumahan atau home industry. Usaha yang turun temurun antar generasi itu membuat masa kecilnya terkenang. Awalnya cerita Gadis Keretek hanya berupa cerpen karena kisanya panjang cerita ini kemudian menjadi novel.

  1. Distrudarai Pasangan Suami Istri

Kamila Andini dan Ifa Isfansyah merupakan pasangan suami istri yang sama-sama sutradara Indonesia. Keduanya menikah pada Tahun 2012. Kamila merupakan anak dari sutradara terkenal Garin Nugroho. Film pertama yang disutradarai Kamila berjudul "Rahasia Dibalik Cita Rasa" yang tayang pada tahun 2002. Sedangkan Ifa Isfansyah terkenal dengan berbagai karya film pendeknya. Ifa adalah pendiri komunitas film independen bernama Fourcolours Films yang aktif memproduksi film-film pendek. Diantara karya-karya yang terkenal adalah Harap Tenang, Ada Ujian!, Mayar, dan Pendekar Tonkat Emas.

  1. Mengisahkan sejarah rokok kretek di Indonesia

Gadis Kretek merupakan serial original pertama Indonesia yang diproduksi langsung oleh Netflik. Serial ini berkisah tentang sejarah perkembangan rokok kretek Indonesia. Rokok kretek pertama kali muncul pada abad ke-19. Rokok ini merupakan perpaduan antara tradisi merokok dari budaya lokal dengan pengaruh tembakau dari luar negeri, terutama dari wilayah India dan Belanda. Namun, asal-usul rokok kretek sebenarnya dapat ditelusuri hingga pengaruh Cina dalam dunia merokok. Pada awalnya, rokok kretek dibuat secara sederhana oleh masyarakat di Jawa Timur. Namun, popularitasnya mulai meningkat hingga diproduksi secara massal pada tahun 1880.

  1. Menampilkan latar belakang Indonesia tahun 1960-an

Serial ini setidaknya membangun 20 set bangunan kuno untuk menggambarakan suasana real Indonesia pada tahun 1960. Salah satu bengunan bersejarah yang menjadi lokasi syuting serial Gadis Kretek adalah Museum Kretek di Kudus, Jawa Tengah. Museum Kretek Kudus adalah satu-satunya museum rokok di Indonesia. Museum ini memiliki 1.195 benda koleksi. Kini Museum Kretek Kudus juga ramai dikunjungi masyarakat.

  1. Menyorot Emansipasi Wanita

Citra wanita dalam serial Gadis Kretek menunjukkan peran wanita dalam keluarga dan masyarakat. Dalam keluarga, wanita berperan sebagai ibu, kakak, adik, istri. Wanita dalam serial Gadis Kretek digambarkan sebagai sosok yang membutuhkan orang lain, wanita di dalam Gadis Kretek berperan ganda, selain mengurus rumah tangga, tokoh utama wanita juga aktif bekerja demi membantu penghasilan suami

Reporter: Iman SP Noya