Interaktif News – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menghadiri sekaligus membuka secara resmi Launching Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu dan Sarasehan Bengkulu Damai di Hotel Mercure, pada Rabu, 10 September 2025.

Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya peran media siber dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat. Ia mengingatkan wartawan agar selalu berpegang pada kode etik jurnalistik, untuk menyajikan berita faktual dan bebas dari hoaks.

“Independen berarti memberitakan peristiwa sesuai fakta tanpa campur tangan pihak mana pun. Wartawan juga dituntut menghadirkan berita yang jelas sumbernya,” tegas Helmi.

Pemerintah Provinsi Bengkulu, lanjut Helmi, memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran LBH SMSI. Lembaga ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam membantu aparat penegak hukum menegakkan keadilan, sekaligus memberikan perlindungan hukum bagi insan pers.

Sementera, Ketua SMSI Bengkulu, Wibowo Susilo, SE, menyatakan komitmen pihaknya untuk memastikan media siber tetap berada pada jalur yang benar. Ia menegaskan bahwa etika profesional pers harus berpegang pada prinsip kebenaran, kejujuran serta tanggung jawab sosial.

“Kami minta agar berita yang salah segera dikoreksi. Kita harus mentaatinya karena kode etik jurnalistik menjadi pedoman utama dalam menjalankan profesi wartawan,” kata pria yang akrab disapa Bowo.

Selain itu, Wibowo juga mengingatkan jika pers itu memiliki peran penting sebagai pilar keempat demokrasi. Tugas utamanya adalah menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun, kebebasan pers tidak berarti kebebasan tanpa batas.

“Maka di sinilah etika profesional pers hadir sebagai pedoman moral sekaligus standar perilaku bagi setiap jurnalis dan lembaga media,” ujarnya demikian.

Reporter: Iman SP Noya