Interaktif News - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Sumardi, mengeluarkan pernyataan tegas meminta kepada Pelindo II (Pelabuhan Indonesia II) untuk segera mengatasi masalah pendangkalan alur Pulau Baai. Sumardi menilai bahwa penanganan cepat terhadap masalah ini menjadi kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu.
Sumardi menyampaikan keprihatinannya terkait dampak pendangkalan alur Pulau Baai terhadap aktivitas pelayaran dan perdagangan di Bengkulu. Ia menegaskan bahwa penanganan masalah ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
"Pendangkalan alur Pulau Baai telah menghambat kelancaran pelayaran dan distribusi barang. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, kami mendesak Pelindo II untuk segera melakukan langkah-langkah perbaikan," kata Sumardi.
Lebih lanjut disampaikan Sumardi, Pelindo sebagai operator pelabuhan seharusnya mengambil langkah-langkah khusus agar masalah ini tidak berlarut-larut dan menjadi penghambat kapal besar untuk bersandar di Pelabuhan Bengkulu.
"Itu mengganggu kelancaran ekonomi khususnya bongkar muat jasa di pelabuhan," kata Sumardi (22/11).
Ia menyarankan Pelindo berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementrian BUMN agar masalah tersebut cepat teratasi sehingga laju pereknomian di Provinsi Bengkulu tidak terhambat.
“Kita maunya diantisipasi setiap 3 bulan atau 6 bulan, harus disedot itu, ada kewenangan Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan BUMN,” ujar Sumardi. [Adv]