Interaktif News – Anggota Komisi II DPRD Jonaidi SP meminta pemprov mengambil langkah konkrit mendorong alokasi dana pembangunan dan pengadaan Rice Milling Unit (RMU) di setiap kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu.

Hal ini dilakukan menyikapi masalah impor beras dan kenaikan harga pangan lainnya di Provinsi Bengkulu. Menurut dia langkah ini sebagai solusi mengelola gabah menjadi beras secara lokal.

“Satu-satunya jalan yang kami sarankan adalah membangun RMU di setiap kabupaten/kota. Jangan lagi kita menjual gabah ke luar daerah, sehingga beras berkualitas dari Bengkulu justru dinikmati oleh masyarakat di luar,” ucap Jonaidi dengan tegas di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu.

Ia hanya memastikan bahwa beras yang dikonsumsi oleh orang Bengkulu adalah hasil dari pertanian Bengkulu sendiri. Menurut dia menciptakan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal menjadi solusi terbaik.

Pembangunan RMU akan memberikan peluang bagi petani untuk melakukan hilirisasi dari pertanian padi menjadi beras berkualitas tinggi. Dampak positif tidak hanya pada stabilitas harga beras tetapi juga pada ekonomi masyarakat kita

“Dengan mengusung konsep ini, masyarakat Bengkulu dapat menikmati hasil pertanian lokalnya sendiri, sementara Provinsi Bengkulu menjadi lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan,” ujarnya, Senin (27/11). [Adv]