Kadis KP Provinsi Bengkulu bersama Profesor Rokhimin Dahuri, Senin, 21 Agustsu 2023, Foto: Dok

Interaktif News – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu sambut kedatangan pakar kelautan, Prof. Dr. Ir. Rokhimin Dahuri, MS di Bandar Udara Fatmawati Bengkulu. Kedatangan mantan Menteri KKP era Presiden Megawati itu dalam rangka untuk melakukan survey analisa alat tangkap ramah lingkungan yang akan digelar pada 22 Agustus 2023.

Prof. Rokhmin Dahuri saat ini menjabat sebagai penasehat ahli Menteri KKP. Ia merupakan Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN), Dewan Pkar Asosiasi Pemerintah Daerah Pesisir dan Kepulauan Indonesia (Aspeksindo) dan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kepala DKP provinsi Bengkulu, Syafriandi mengatakan, Profesor Rokhimin Dahuri merupakan salah satu pakar kelauatan dan perikanan yang ada di Indonesia. Sepak terjangnya dalam pembangunan sektor kelauatan dan perikanan telah diakui, banyak ide dan gagasan yang berdampak langsung pada pembangunan di daerah.

“Kami ingin mengajak Prof Rokhimin melihat potensi sektor kelauatan di Bengkulu, pertama dalam rangka sinkronisasi program pusat dengan daerah yang kedua kita meminta arahan dan bimbingan agar pembangunan sektor KP bisa cepat mendorong pembangunan” kata Syafriandi, Senin, (21/08/2023)

Syafriandi berharap dengan ide dan gagasan dari Profesor Rokhimin, sektor keluatan dan perikanan di Provinsi Bengkulu bukan lagi sebagai second line dalam pembangunan namun, menjadi ungglan utama percepatan pembangunan di Bengkulu.

“Kita tahu Bengkulu terleat di kawasan pesisir dan potensi itu snagat banyak hanya saja belum tergali dengan maksimal. Kita butuh masukan dari para pakar agar program pembangunan ini tidak hanya bermanfaat untuk hari ini tapi berkelanjutan” kata Syafriandi.

Profesor Rokhimin Dahuri rencananya akan berkunjung ke Bengkulu selama 2 hari. Selain melakukan monitoring darahan di DKP Provinsi Bengkulu, ia juga dijadwalkan mengisi kuliah umum di Jurusan Perikanan Universitas Bengkulu.

Editor: Irfan Arief