Kondisi Rumah Nenek Yus yang sudah reot di Kelurahan Lubuk Kebur, Seluma, Foto: Dok

Interaktif News – Tampak raut muka kecewa ditunjukan seorang perempuan tua berumur 60 tahun bernama Nenek Yusnaili. Kekecewaan Nenek Yus lantaran mendapat kabar dari salah seorang petugas kelurahan yang mengatakan, bantuan bedah rumah untuk Nenek Yus dibatalkan pemerintah.

Sebelumnya rumah Nenek Yus yang terletak di Kelurahan Lubuk Kebur, Kabupaten Seluma masuk dalam daftar bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2023 dari Pemkab Seluma.

Nenek Yus menerima kabar itu sekira bulan Juli 2023 lalu. Salah seorang petugas kelurahan setempat menyampaikan bahwa rumah Nenek Yus batal mendapatkan bantuan bedah rumah. Sayangnya petugas itu enggan menjelaskan secara rinci kenapa rumah Nenek Yus batal dibedah.

“Mau bagimana lagi, saya tidak bisa berkata-kata, habis itu saya cuma bisa menangis ketika petugas kelurahan itu mengatakan kalau rumah milik saya tidak jadi mendapatkan bantuan bedah rumah di tahun ini,” tutur Nenek Yus, Selasa, (29/08/2023).

Rumah reot milik Nenek Yus ini sudah didiami sejak 40 tahun silam bersama suami dan satu orang anak. Tepat pada bulan Mei lalu, sebelum suaminya bernama Burma meninggal dunia, Nenek Yus mendapat kabar kalau rumahnya bakal mendapat bantuan bedah rumah melalaui program RTLH.

“Almarhum suami saya (Burma) masih hidup saat saya mendapatkan kabar kalau rumah ini bakal mendapatkan bantuan dari pemerintah bahkan sudah sempat tanda tangan dan difoto-foto,” cerita Nenek Yus.

Kabar bantuan bedah rumah itu bahkan sudah Nenek Yus ceritakan kepada anak dan keluarga dekat. “Sekira bulan Mei lalu ada petugas sudah survei rumah kami bersama pak lurah, sudah di foto-foto sama mereka itu,” ungkap Nenek Yus.

Tidak hanya keluarga, kabar itu juga sudah menyebar luas ke seluruh warga sekitar. Mereka pun menunggu kapan bantuan perbaikan rumah untuk Nenek Yus dilakukan “Almarhum suami saya dulu juga menunggu-nunggu kapan bantuan rumah bisa dilakukan bahkan sampai sakit dan akhir hayatnya,” tutut Nenek Yus dengan mata berkaca-kaca.

Nusi tetangga dari Nenek Yus bahkan turut berharap agar bantuan bedah rumah untuk Nenek Yus segera terealisasi pemerintah. Rumah Nenek Yus kata Nusi sangat layak mendapat bantuan, bila bantuan itu batal bukan hanya keluarga Nenek Yus yang kecewa tapi Nusi dan warga setempat juga merasa kecewa.

“Kami belum mendapatkan bagaimana kejelasannya namun informasinya rumah Nenek Yus ini gagal mendapatkan bantuan bedah rumah dan itu sudah membuat keluarga ini kecewa” kesal Nusi.

Salah seorang anak dari Nenek Yus lanjut  Nusi sempat mendatangi Dinas Perkim Seluma untuk mendapatkan informasi tentang kejelasan bantuan rumah untuk Nenek Yus. Namun, bukanya kabar baik yang didapat, salah seorang staf di Dinas Perkimhub Seluma mala menjawab “belum rezeki”

“Kami sudah ke Dinas Perkim dengan anaknya Nenek Yus ini namun jawaban dari Petugas Perkim kalau itu belum rezeki,” ungkap Nusi menirukan salah seorang tenaga honerer Dinas Perkim Seluma tersebut.

Nusi berharap pemerintah tidak menggantung bantuan bedah rumah untuk Nenek Yus. Jangan sampai hanya diberikan harapan palsu karena rumah yang ditempati Nenek Yus sangat layak mendapat bantuan. Warga sekitar kata Nusi siap membantu proses bedah rumah apabila pemerintah benar ingin membantu Nenek Yus.

“Kami harap berikanlah kepastiannya, Mak kami ini (Nenek Yus) sudah bosan diberikan harapan-harapan selalu. Kami siap membantu jika prosesnya bedah rumah itu nantinya meski tidak materi namun secara tenaga kami siap,” ujar Nusi.

Tanggapan Dinas Perkim Seluma

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Seluma, Erlan Suadi mengatakan, bantuan bedah rumah atas nama Burma (suami Nenek Yus) warga Kelurahan Lubuk Kebur tidak dibatalkan. Terlambatnya bantuan rumah untuk Nenek Yus karena kemampuan APBD murni Tahun 2023.

Ia memastikan bantuan bedah rumah Nenek Yus melalui program RTLH akan diakomodir melalui APBD-P Tahun 2023. Pihaknya bahkan telah melakukan proses verifikasi terhadap kondisi rumah Nenek Yus dan telah dinyatakan lolos.

” Cuma saja saat ini kita menunggu di APBD Perubahan sebab di APBD murni kemaren belum bisa diakomodir karena rumah ini banyak sampai 3000 lebih rumah harus kita tuntaskan dalam tahun 2023 ini,” jelas Erlan via WhatsApp.

Erlan menjamin pada Oktober 2023 mendatang, bedah rumah untuk Nenek Yus akan direalisasikan. Ia pun berharap partisipasi warga setempat untuk membantu proses bedah rumah Nenek Yus.

“Sudah clear, bulan Oktober bakal kita realisasikan, jadi kami harapkan juga warga sekitar nantinya bisa membantu program ini bisa berjalan dengan baik,” pungkas Erlan.

Reporter: Deni Aliansyah Putra