Interaktif News – Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kabupaten Bengkulu Selatan secara rutin menggelar dialog bersama masyarakat. Dialog ini menjadi sarana penting untuk menampung aspirasi langsung dari lapisan masyarakat paling bawah.

Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari, melalui Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Infrastruktur (PSI), Dwi Prian Dona, ME menyampaikan bahwa kegiatan dialog ini dilakukan bersama jajaran pegawai Bappeda-Litbang dan melibatkan masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.

“Aspirasi masyarakat yang kami himpun ini menjadi dasar utama dalam penyusunan perencanaan pembangunan yang inklusif. Kami ingin memastikan bahwa semua suara warga, tanpa terkecuali, masuk dalam skema pembangunan daerah,” terang Dwi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen kuat dalam mendorong partisipasi masyarakat, baik dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan.

Setiap usulan yang masuk dari hasil dialog akan dimasukkan ke dalam aplikasi resmi milik Kementerian Dalam Negeri, yakni Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Usulan-usulan tersebut kemudian akan melalui tahap penjaringan kamus usulan secara kewilayahan.

“Setelah tahap penjaringan di tingkat wilayah, usulan masyarakat akan dibahas lebih lanjut dalam forum bersama perangkat daerah dan DPRD, hingga akhirnya masuk ke tahap finalisasi dan penetapan Musrenbang melalui surat edaran resmi,” tambah Dwi.

Melalui pendekatan partisipatif ini, Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan berharap seluruh program pembangunan dapat lebih tepat sasaran dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. [Adv]