Kota Bengkulu, BI – Medan tempur calon DPD RI Dapil Bengkulu mulai panas. Emilia Puspita salah seorang Bakal Calon DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Dapil Bengkulu melontarkan kritik atas kinerja DPD RI Perwakilan Bengkulu yang sedang menjabat. Minggu, (22/07/2018)
“Saya melihat DPD kita yang sekarang seperti macan ompong, ganas tapi tidak menggigit” Celetuk Ita Jamil, sapaan akrabnya.
Emilia Puspita menyebut kinerja DPD RI Perwakilan Bengkulu sama sekali tidak nampak di tengah masyarakat. Tidak ada karya-karya nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Padahal tugas dan fungsi DPD itu sangat jelas termaktub dalam konstitusi.
Lebih lanjut, mantan calon walikota ini memaparkan fungsi-fungsi DPD RI yang meliputi fungsi legislasi, fungsi pertimbangan, fungsi pengawasan. DPD memiliki fungsi yang cukup kuat untuk berbuat lebih banyak untuk kepentingan daerah.
“saya tidak melihat ada karya nyata dari DPD yang ada sekarang dalam memerankan fungsi pengawasan, legislasi maupun fungsi pertimbangan, apabila ada masyarakat yang berbeda pendapat, saya minta ditunjukan bukti-bukti kinerja mereka” Tegas Emilia Puspita.
Ditambahkan Ita Jami, DPD juga butuh penyegaran agar sistem regenerasi politik di Bengkulu dapat berjalan. Jangan sampai lembaga DPD ini dijadikan seperti dinasti politik tokoh tertentu.
“saya maju sebagai bakal calon DPD, salah satu faktornya ingin membuktikan apakah lembaga DPD yang ompong atau anggotanya yang ompong, DPD juga butuh penyegaran” Kesal Ita Jamil.
Menaggapi kritik tersebut, Ahmad Kanedi anggota DPD RI dari perwakilan Bengkulu yang terpilih di tahun 2014 lalu menjelasakan bahwa kinerja DPD bukan berupa fisik sehingga memang tidak akan nampak secara kasat mata.
“Perlu dijelaskan memang kerjanya tidak akan nampak, kinerja DPD RI bukan fisik, dan DPD itu lembaga negara yang berfungsi melakukan penyeimbangan di sistim ketatanegaraan” Jelas Bang ken.
DPD lebih fokus kearah pengawasan terhadap kebijakan negara terhadap daerah. Seperti pembangunan dari daerah, baik fisik maupun non fisik dan lebih utama masalah dana desa.
“DPD RI itu bukan eksekutif, Jadi beda fungsi dan tugasnya, Jadi memang sulit mau melihatnya, memang tidak akan kelihatan” Bunyi pesan WhatsApp Bang Ken.
Ahmad Kanedi, yang juga akan kembali bertarung kembali di perebutan kursi DPD RI di Pemilu 2019 mendatang mengucapkan terimaksih atas kritikan yang disampaikan dan kritik tersebut sangat berarti untuk menjadikan semangat kinerja kedepan.
“Kami mendokan semoga saudara kami yang menyampaikan kritik tersebut lebih nampak karyanya dan kinerjanya” Tutup Bang Ken
Reporter : Riki Susanto
Editor : Freddy Watania