Interaktif News – Antrean kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tais, Kabupaten Seluma, masih mengular dalam sepekan terakhir. Warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar jenis Pertalite dan Solar akibat pasokan yang terus menipis.

Pantauan di lapangan, antrean kendaraan roda dua dan roda empat tampak memenuhi area SPBU sejak pagi hari. Tidak sedikit warga harus menunggu berjam-jam, bahkan hingga seharian demi mendapatkan BBM.

Seorang warga Seluma, Surya Prayoga, mengatakan kelangkaan Pertalite membuat aktivitasnya terganggu. Sebagai sopir angkutan barang, ia mengandalkan kendaraan untuk bekerja setiap hari.

“Sekarang bingung. Saya mau kerja sebagai sopir angkut barang, tapi mobil saya sulit sekali dapat BBM,” ujar Yoga.

Ia mengaku beberapa kali terpaksa menunggu antrean BBM hingga sehari semalam. Bahkan, ia bersama sebagian pengendara memilih untuk menginap di area sekitar SPBU agar tidak kehilangan posisi antre.

“Saya sudah sehari semalam menunggu antrean BBM. Sampai siang ini belum juga dapat. Mau tidak mau harus tetap antre karena pekerjaan saya butuh mobilisasi kendaraan,” katanya.

Yoga menambahkan, kondisi ini semakin berat karena harga BBM eceran di luar SPBU mencapai Rp 20.000 hingga 25.000 per liter. Sementara itu, antrean di Pertashop pun tak kalah panjang.

“Ingin beli eceran, tapi harganya sudah 20 ribu lebih. Di Pertashop pasokan BBM juga terbatas, seminggu sekali,” ujarnya.

Pengawas SPBU Tais, Median Jayadi, menjelaskan keterbatasan pasokan menjadi penyebab utama antrean panjang yang terjadi hampir setiap hari. Saat ini SPBU hanya menerima sekitar 16 ton Pertalite per hari, jumlah yang dinilai tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Distribusi BBM sepenuhnya melalui jalur darat dan kondisi akses jalan yang terbatas sering menyebabkan pengiriman terlambat,” kata Median.

Selain Pertalite, SPBU Tais juga mendapatkan pasokan Solar dan Pertamax masing-masing 8 ton per hari. Namun, pasokan Pertamax tidak rutin dan sempat kosong hingga dua hari.

“Kami berharap Pertamina dan pemerintah daerah dapat menambah alokasi pasokan BBM untuk mengurai antrean panjang. Penambahan pasokan penting agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar,” ujarnya.

Kondisi keterbatasan pasokan BBM ini menjadi perhatian masyarakat, mengingat SPBU Tais merupakan salah satu titik penyaluran utama bagi warga Kecamatan Seluma dan wilayah sekitarnya.

Reporter: Deni Aliansyah Putra