Kibaran bendera Indonesia, Foto: Dok/Irfan Arief

Interaktif News – Baru-baru ini jagat maya Indonesia-Malaysia dihebohkan gara-gara lagu video parodi lagu Indonesia raya dilecehan oleh salah satu akun pengguna Youtube, My Asean. Akun Youtube itu menggunakan foto profil bendera Malaysia namun, saat ini akun youtube My Asen sudah tidak dapat diakses. 

Video parodi itu disebut bernada provokati lantaran berisi lagu Indonesia raya yang sudah diubah total. Video diawali dengan bunyi ayam berkokok dengan aransemen musik yang mirip dengan lagu Indonesia Raya. 

Namun, lirik sudah diubah total demikian pula dengan lambang negara Indonesia yang diedit dari burung garuda menjadi seekor ayam. Adapula pula adegan yang menyinggung presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. 

Video itu kemudian banyak dibagaikan warganet Indonesia. Tak ayal, kecaman kepada Malaysia tak terhindakan dan menghiasi laman-laman media sosial. Namun, kecaman tidak hanya datang dari Indonesia tapi wargnet Malaysia turut menyampaikan kecamannya kepada akun tersebut. 

Terkait itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur berkerjasama dengan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia telah melakukan langkah-langkah dengan meminta Kepolisian Diraja Malayasia (PDRM) untuk mengusut tuntas akun youtube tersebut. 

“Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang pihak PDRM akan melakukan investigasi,” terang Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, dikutip Pikiran Rakyat dari PMJ News, Selasa 29 Desember 2020.

Menanggapi itu, Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, sudah memberikan pernyataan tegas. Melalui akun Twitter, Kedubes Malaysia pada 27 desember 2020 mengungah pernyataan resmi Malaysia dengan melampirkan 4 poin pernyataan.

Diantara pernyataan itu, Malaysia akan melakukan tindakan tegas apabila akun youtube itu benar berasal dari warga Malaysia. Saat ini pihak Malaysia sedang melakukan investigasi terkait dengan video parodi lagu kebangsaan Indonesia yang mengklaim berasal dari warga Malaysia itu. 

Malaysia juga mengutuk tindakan provokatif yang dilakukan akun Youtube My Asen yang disebut bisa memicu disharmonisasi hubungan Malaysia dan Indoensia.   

Reporter: Irfan Arief
Editor: Riki Susanto