Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Foto/Dok: kemenparekraf

Interaktif News – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 resmi dilaunching oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara daring di Ciputra Artpreneur,Jakarta, Jum’at (18/2/2022).

ADWI merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang pada penyelenggaraan ADWI tahun 2021 secara signifikan mampu mengangkat perekonomian masyarakat.

Ajang ADWI tahun ini diharapkan mampu menggali potensi – potensi desa wisata yang ada di seluruh Indonesia.

“Berangkat dari ADWI 2021 yang memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi khususnya bagi masyarakat adalah tujuan utama kami, ketika memulai program ini. Kami berharap menemukan desa-desa wisata baru di tahun ini,” ujar Sandiaga Uno pada Launching Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 via Zoom Meeting.

Setelah sebelumnya masuk 100 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021, Provinsi Bengkulu menargetkan masuk 50 besar pada ADWI tahun 2022 ini.

“Jadi tahun 2021 lalu masuk 100 besar yang diwakili oleh Desa Batu Ampar Rejang Lebong, ini sebuah prestasi jadi di 2022  yang pendaftarannya dimulai besok, target kita di ADWI ini Insyaallah 50 besar,” jelas Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fahriza.

Adapun pada ADWI 2022 kali ini dinilai berdasarkan tujuh kategori di antaranya Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan.

“Ada penambahan kriteria jadi lebih luas pilihan dari desa – desa yang tersedia di 10 Kabupaten/Kota kita, sekarang sedang diseleksi, Kabupaten/Kota sudah menyiapkan calon – calon desanya, nanti dari Dinas Pariwisata menunggu masukan atau rekomendasi desa – desa yang akan diikutkan pada ADWI tahun ini,” tandas Fahriza.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Almidianto mengatakan, dari tujuh kategori pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022, Provinsi Bengkulu mempunyai keunggulan di antaranya pada Kategori Daya Tarik Pengunjung, Sovenir serta Kategori Digital dan Kreatif.

“Kita akan mengedepankan kekuatan kita di destinasi yang di daya tarik objek wisata dan handcraft-nya yakni industri kreatifnya,” kata Almidianto.

Editor: Alfridho AP