Interaktif News – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda yang tumbuh seiring pesatnya perkembangan teknologi digital.

Melalui kemudahan digitalisasi layanan perbankan, bank digital yang tergabung dalam BRI Group tersebut telah menghadirkan fitur “Uang Saku” pada Aplikasi Raya untuk mendorong pola bentuk kebiasaan finansial sehat sejak usia dini.

Fitur Uang Saku dirancang agar dapat digunakan oleh anak dengan pengawasan penuh dari orang tua. Dengan demikian, orang tua dapat secara langsung memantau, menganalisis, hingga mengevaluasi kebiasaan finansial anak secara praktis dan transparan pada Aplikasi Raya.

Keberadaan Uang Saku ini melengkapi fitur Saku yang telah tersedia sebelumnya. Fitur ini merupakan tabungan yang dibuat khusus oleh orang tua untuk anak berusia 10 hingga 16 tahun yang telah terdaftar dalam Kartu Keluarga serta memiliki Kartu Identitas Anak (KIA).

Mekanisme proses pembukaan rekening pun dilakukan oleh orang tua bersama anak melalui foto selfie dan video call dengan tim Bank Raya sebagai bagian dari verifikasi. Fitur ini semakin mempermudah orang tua dalam mengontrol keuangan anak sejak dini.

Fitur ini terdapat lima saku yang dapat di akses orang tua. Selanjutnya dengan fitur ini juga orang tua memiliki kendali penuh dalam pengelolaan Uang Saku, mulai dari menonaktifkan dan mengaktifkan kembali saku, menghapus saku, menambah saldo, hingga memindahkan saldo. Sehingga, pemantauan tabungan dan aktivitas keuangan anak menjadi lebih nyaman dan terkontrol.

Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, mengatakan bahwa literasi keuangan sejak dini merupakan fondasi penting membangun kemandirian finansial terhadap masa depan anak.

“Jadi fitur Uang Saku ini menegaskan betapa pentingnya pengelolaan keuangan bagi anak sebagai fondasi menuju kemandirian finansial. Fitur ini juga menjadi komitmen kami dalam penyediaan layanan keuangan berbasis edukasi finansial kepada anak sejak dini,” kata Kicky.

Ia berharap fitur ini dapat membantu orang tua memahami pola transaksi anak sekaligus membentuk kebiasaan pengelolaan keuangan yang terencana. Menurutnya, literasi keuangan memiliki peran strategis dalam menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Tantangan bagi orang tua saat ini adalah bagaimana mengedukasi anak agar mampu mengelola keuangan dengan bijak serta memastikan transparansi dalam pengelolaan keuangan anak. Dengan kemudahan fitur Uang Saku, kami berharap tujuan finansial orang tua dan anak dapat tercapai,” jelasnya.

Dari sisi kinerja, hingga September 2025 jumlah pengguna Aplikasi Raya tercatat telah melampaui 1,6 juta nasabah. Volume transaksi meningkat sebesar 45,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 3,8 juta transaksi. Sementara itu, digital saving mencapai Rp1,75 triliun atau tumbuh 61,4 persen (yoy).

Pertumbuhan positif tersebut sejalan dengan pengembangan fitur dan inovasi digital yang terus dilakukan Bank Raya untuk memenuhi kebutuhan transaksi perbankan dan pengelolaan keuangan nasabah sehari-hari.

“Ke depan, kami berharap berbagai inovasi produk digital Bank Raya dapat semakin diterima masyarakat dan memberikan dampak positif bagi peningkatan inklusi keuangan di Indonesia, sekaligus mendukung langkah kami menjadi bank digital pilihan masyarakat,” tutup Kicky.

Editor: Irfan Arief