Interaktif News – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur Sumatera Utara,  pada Selasa, (14/10/2025). Kedatangan Helmi Hasan disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution di Anjungan Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut.

Pertemuan dua Gubernur tersebut membahas peluang kolaborasi antardaerah dalam memperkuat pembangunan di Pulau Sumatera. Menurut Bobby, Sumut dan Bengkulu itu memiliki potensi besar yang jika dikolaborasikan akan memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi kawasan.

“Di Sumut potensinya sangat besar, karna selama ini Sumut telah mengekspor berbagai komoditas ke sejumlah provinsi lain. Jadi, satukan kekuatan kita untuk membangun Sumatera, Sumut dan Bengkulu,” kata Gubernur Bobby.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik gagasan kolaborasi membangun Sumatera tersebut. Ia menilai inisiatif Gubernur Bobby merupakan langkah strategis yang perlu segera ditindaklanjuti dengan pertemuan yang lebih luas bersama seluruh gubernur se-Sumatera.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat berdiskusi dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution di Anjungan Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Foto: Dok

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan saat berdiskusi dengan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution di Anjungan Lantai 9, Kantor Gubernur Sumut, Foto: Dok

“Pertemuan tidak hanya dengan satu gubernur, tapi mengundang seluruhnya. Kita bawa program masing-masing agar sinergi ini benar-benar berdampak,” ujar Helmi.

Helmi berharap pertemuan antargubernur se-Sumatera nantinya dapat menjadi forum strategis untuk memaparkan potensi unggulan masing-masing daerah sekaligus mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Targetnya angka pertumbuhan ekonomi bisa meningkat. Potensi itu banyak, tinggal kita eksplor bersama,” tambahnya.

Dalam kunjungannya itu, Helmi Hasan juga meninjau Kawasan Industri Medan (KIM). Ia pun mengapresiasi keberhasilan Sumut dalam mengembangkan kawasan industri yang berdampak positif bagi ekonomi dan ketenagakerjaan.

“Kami sudah berkunjung ke KIM dan melihat dampaknya sangat besar bagi Sumut. Ada 55.000 tenaga kerja di sana. Jika konsep seperti ini diterapkan di Bengkulu, tentu akan membuka lapangan pekerjaan dan memberi manfaat besar bagi daerah,” beber Helmi.

Pertemuan ini menjadi langkah awal bagi kedua daerah dalam memperkuat kolaborasi di Pulau Sumatera, dengan harapan terciptanya kemandirian ekonomi dan percepatan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Sumatera. [Adv]