Interaktif News – Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat Bengkulu hari ini turun ke jalan dalam aksi “Badai Al-Aqsa Jilid 4”, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina yang hingga kini terus menghadapi penindasan dan genosida oleh rezim Zionis Israel.

Aksi dimulai pukul 13.00 WIB di Masjid Raya Baitul Izzah, tempat massa berkumpul untuk melakukan konsolidasi dan mendengarkan taujih pembakar semangat. Dengan mengibarkan bendera Palestina dan menyerukan kemerdekaan Palestina, massa kemudian melakukan pawai kemerdekaan menuju Simpang Lima Kota Bengkulu pada pukul 14.20 WIB.

Setibanya di lokasi, massa membacakan pernyataan sikap yang menegaskan dukungan penuh rakyat Bengkulu terhadap perjuangan bangsa Palestina serta menuntut tindakan nyata dari pemerintah Indonesia untuk menghentikan kekejaman Israel.

Aksi dilanjutkan dengan long march menuju Monumen Ibu Fatmawati. Di lokasi bersejarah tersebut, massa membentangkan bendera Palestina raksasa dan berbagai poster bertuliskan pesan-pesan kemanusiaan.

Setelah melaksanakan salat Ashar berjamaah pada pukul 15.05 WIB, massa membagi diri ke tiga titik utama, yaitu Pantai Panjang, Simpang Lima, dan Kampung Nelayan untuk menggalang dana  sambil menampilkan teatrikal simbolik mayat anak Palestina dan aksi menginjak bendera Israel sebagai bentuk protes terhadap kejahatan perang yang terus terjadi.

Aksi ini merupakan manifestasi panggilan nurani global dan solidaritas kemanusiaan, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan resmi Kolektif Rakyat Bengkulu. Dalam naskah sikap tersebut ditegaskan bahwa rakyat Bengkulu berdiri di garis depan memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina selaras dengan nilai-nilai luhur yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

“Gerakan ini bukan sekadar luapan emosi sesaat, melainkan sebuah komitmen moral yang berkelanjutan. Kami menolak untuk diam menyaksikan ketidakadilan,” demikian tertulisalam pernyataan tersebut.

Adapun tiga poin utama sikap resmi Kolektif Rakyat Bengkulu yang dibacakan dalam aksi hari ini adalah sebagai berikut:

  1. Mengutuk keras dan menuntut pertanggungjawaban penuh atas tindakan genosida, kejahatan perang, dan penjajahan struktural yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.
  2. Menyerukan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) terhadap perusahaan dan entitas ekonomi yang secara langsung mendukung atau memperoleh keuntungan dari penjajahan Israel.
  3. Menuntut Pemerintah Provinsi Bengkulu, DPRD, dan Gubernur untuk segera mengeluarkan pernyataan sikap politik resmi, mengalokasikan sumber daya kemanusiaan, dan menekan Israel secara diplomatik melalui mekanisme nasional.

Aksi Badai Al-Aqsa Jilid 4 menjadi simbol bahwa suara rakyat Bengkulu akan terus bergema untuk kemerdekaan Palestina, dan bahwa solidaritas kemanusiaan tidak mengenal batas geografis. “Dari Bumi Raflesia, kami berseru: Bebaskan Palestina! Hentikan Genosida Sekarang!”

Edito: Iman SP Noya