Interaktif News – Kejuaraan pencak silat Piala Kapola Bengkulu yang berlangsung di gedung olahraga sawah lebar resmi ditutup, Sabtu, 6 September 2025.

Kejuaraan pencak silat se-Sumatra yang diselenggarakan IPSI Provinsi Bengkulu ini menorehkan sejarah baru bagi atelit-atelit Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) Bengkulu.

Turun dengan 37 atelit, TSPM sukses meraih medali 11 emas 7 perak dan 3 perunggu. Bahkan TSPM Kota Bengkulu meraih 2 kategori juara umum yakni ketegori usia dini pra remaja serta kategori remaja dan dewasa dan tim Pimda Begkulu Tengah meraih 1 kategori juara umum kategori dewasa.

Baca juga :
Porwil Sumatera X: Spirit of Sumatera, Berprestasi di Bumi Rafflesia

Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) Bengkulu) Bengkulu, Dr. Rahiman Dani, MA mengucapakan selamat kepada para atelit dan pelatih serta  pimda-pimda yang telah berjuang mengantarkan TSPM menjadi juara umum dengan berbagai kategori.

“Buah dari berlatih yang sungguh-sungguh dan menjaga prinsip “dengan iman dan akhlak kita menjadi kuat tanpa iman dan akhlak kita menjadi lemah” hanya Allah tempat meminta pertolongan. Kata Rahiman Dani.

Ia pun meminta prestasi yang telah diraih tetap dijadikan momentum evaluasi agar lebih baik di masa depan.

“Untuk atelit serta tim pimda yang belum berhasil jangan berkecil hati. Terus berlatih dan meningkatkan kemampuan atelit dan soliditas tim” kata Rahiman Dani.

Pendekar Darmawan menyampaikan, dalam kejuaran ini TSPM Bengkulu melibatkan Pimda Kaur, Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong dan Muko-Muko.

“Alhamdulillah seluruh atelit sehat dan tidak ada yang cidera. Terima kasih untuks seluruh pihak yang menyukseskan sehingga tim kami menjadi yang terbaik” kata Darmawan.

Sementara Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, S.Ik berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan kualitasnya terus meningkat.

“Melihat antusiasmenya, tentu kita ingin kegiatan seperti ini bisa lebih besar lagi tahun depan. Bukan tidak mungkin Bengkulu jadi tuan rumah kejuaraan nasional,” tegas Mardiyono.

Editor: Irfan Arief