Interaktif News – Dua orang terduga pelaku pencurian tandan buah segar (TBS) sawit di wilayah perkebunan PTP Desa Talang Tinggi, Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma, akhirnya tertangkap setelah aksinya dipergoki pemilik kebun.

Kedua pelaku yang berinisial TN dan TM, diketahui merupakan kakak beradik asal Desa Lubuk Lagan. Keduanya tertangkap saat hendak menjual buah sawit hasil curian, pada Rabu pagi (6/8/2025).

Pemilik kebun berhasil menemukan barang bukti berupa delapan tandan buah segar yang belum sempat dijual oleh pelaku. Informasi awal pencurian didapatkan dari warga yang melihat ada aktivitas panen di kebun tersebut, padahal bukan pada jadwal panen.

“Saat saya ke lokasi, mereka sedang memanen. Ketika saya tanya, mereka malah kabur terbirit-birit, makanya saya langsung lapor ke kepala desa,” ujar Bagus, pemilik kebun sawit.

Pada malam harinya, mediasi digelar di balai desa antara pelaku dan korban, disaksikan oleh Kepala Desa Talang Tinggi serta Kepala Desa Lubuk Lagan.

Dalam pertemuan tersebut, TN dan TM mengakui perbuatannya. Bahkan, mereka juga mengaku kerap memanen TBS milik warga memakai dodos.

Kepala Desa Talang Tinggi, Riduan Hati mengatakan bahwa mediasi dilakukan dengan melibatkan kedua belah pihak, termasuk keluarga pelaku dan korban. Kesepakatan damai dilakukan dengan syarat TN dan TM tidak mengulangi perbuatannya.

“Keduanya sudah menandatangani surat perjanjian dalam mediasi tersebut. Jika peristiwa serupa terjadi lagi, maka kami tidak segan-segan akan memproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Ridwan.

Senada dengan itu, Kepala Desa Lubuk Lagan, Arnawi, menyatakan pihaknya tidak akan melakukan mediasi lagi apabila warganya kembali melakukan pencurian di wilayah perkebunan warga Talang Tinggi.

“Saya mendukung proses hukum jika ada warga saya mencuri di perkebunan PTP Desa Talang Tinggi,” ujarnya singkat.

wilayah perkebunan milik warga di Desa Talang Tinggi bukan kali pertama terjadi. Aksi para “ninja sawit” sudah sering meresahkan warga. Tak jarang pemilik kebun mengalami kerugian karena buah sawit habis dicuri sebelum sempat dipanen.

Reporter: Deni Aliansyah Putra