Interaktif News – Koalisi Pemuda Peduli Keadilan (KPPK) gelar aksi demonstrasi di Mapolda Bengkulu, Jumat, 16 Mei 2025. Dalam aksinya KPPK menuntut Polda Bengkulu mengungkap temuan ratusan butir peluru di rumah Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso.

Ratusan peluru itu ditemukan KPK saat menggeledah rumah Tejo Suroso dalam rangkaian penyidikan kasus dugaan korupsi mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Namun, keberadaan peluru tersebut hingga saat ini tidak jelas.

Korlap Aksi, Kelvin Aldo mempertanyakan motif Tejo Suroso menyimpan ratusan butir peluru tersebut. “Pertama apa motifnya, terus apakah keberadaan peluru itu legal atau ilegal, terus kalau ada peluru dimana senjatanya. Ini yang harus diungkap” kata Kelvin.

Kasus temuan peluru ini sambung Kelvin sudah 5 bulan berlalu namun, tidak pernah diekspose ke publik. “Tadi setelah aksi kami baru tahu ternyata ada 509 butir peluru yang ditemukan KPK bukan ribuan. Peluru itu kemudian diserahkan 5 Desember 2024” kata Kelvin.

Kelvin meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus penemuan peluru tersebut ke agar tidak menimbulkan prasangka kepada instansi kepolsian.

“Kalau ini ada pelanggaran hukum segera ditindak, tidak boleh dibiarkan, siapa yang terlibat harus ditindak sesuai hukum. Jangan sampai seolah-olah ada yang kebal hukum” kata Kelvin.

Aksi yang diwarnai dengan bakar ban ini juga menyoroti dugaan kongkalingkong penerimaan Polri tahun 2025 dan kasus penembakan Tokoh Muhammadiyah, Rahiman Dani.

“Kalau soal kasus penembakan Rahiman Dani ini kawan-kawan sudah tahu semua, ini menjelang 3 tahun tapi tidak pernah terungkap siapa pelaku penembakan” kata Wakil Korlap, Abdullah

Dijelaskan Abdullah, insiden penembakan terjadi pada Jumat, 3 Februari 2023. Rahiman Dani ditembak OTK saat sedang berjalan kaki dari rumahnya menuju masjid untuk menunaikan salat jumat.

Akibat penembakan itu Rahiman Dani mengalami luka tembak di tangan kiri hingga tembus ke bahu. Beruntung nyawanya selamat usai menjalani perawatan itensif di rumah sakit.

“Perkara ini jadi atensi khusus kami dan akan kami kawal sampai tuntas. Penembakan terhadap Rahiman Dani tidak boleh dianggap sepele, ini adalah terror yang nyata bagi keamanan dan keselamatan warga negara” kata Abdullah.

Sementara, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Andy Pramudya Wardana mengaku akan menampung aspirasi demonstran untuk ditindaklajuti dan diteruskan kepada satker terkait.

“Tadi juga sudah kita komunikasikan dengan masing-masing satker terkait. Kedepan nanti mungkin sambil kita ikuti dalam mekanisme sesuai dengan prosedur ya” kata Kombes Pol Andy.

Reporter: Supratman